Apa itu rouer? Router adalah salah satu alat atau hardware yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan ke jaringan lainnya (baik LAN dengan LAN maupun LAN dengan WAN) yang tujuannya agar host pada jaringan yang satu bisa berkomunikasi dengan host pada jaringan yang lain.Router bekerja dengan cara menggunakan routing tabel yang disimpan dalam memorynya untuk membuat keputusan tentang kemana dan bagaimana paket dikirimkan.Sedangkan routing table berisi entri dengan IP address interface router dari network yang lain.
Dalam me-routing Router bisa di lakukan dengan 2 cara yaitu dengan cara static dan dynamic
•Routing Static tidak ada informasi sharing diantara sesama Router.hal ini disebabkan karena routing tabelnya diset secara manual dan disimpan dalam Router.jadi Router hanya tau satu jalur yang dia lewati..sementara
•Routing Dinamic mampu membuat routing tabelnya sendiri..sehingga dia dapat menentukan jalur mana yang bagus untuk di lewati…karena anatara sesame Router akan selalu mengirim informasi jalur yang di lewati..jadi pada saat kita Router mengirim sebuah paket,Router sendiri yang menentukan jalur mana yang akan di lewati.routing dynamic juga terbagi menjadi beberapa diantaranya RIP,RIPv2, IGRP, EIGRP, OSPF dan lain-lain
Ok kita langsung aja ke TKP,dibawah ini terdapat sebuah gambar yang nantinya kita akan mengkonfigurasi sehingga antara Router1 dan Router 2 bisa saling komunikasi dan PC yang terhubung dengan Router1 bisa berkomunikasi dengan pc yang terhubung dengan Router2
Pada kesempatan ini saya akan mencoba menseting router secara static
Sebelum kita masuk ke perintah ada baiknya kita mengetahui tingkat akses perintah pada router dan cara mengkongigurasinya .dibawah ini adalah contoh dari tingkat akses perintah dari router dan cara konfigurasi
Tingkat akses perintah pada router:
• .User mode ,biasanya ditandai dengan tanda “>”. pada tingkatan ini user hanya bisa melihat status/konfigurasinya saja tanpa ada hak akses untuk merubah konfigurasi didalamnya.
• .Privileged mode ,user akan masuk ke tingkat akses ini setelah mengetikkan ena di tingkat user mode. biasanya ditandai dengan “#”. jika pada interface ini sudah diberi password maka user harus meng-inputkan password agar bisa masuk dan merubah konfigurasi router. namun untuk memulai konfigurasi baru setelah masuk pada privileged mode ketikkan conf-t.
Dalam mengkonfigurasi Router dilakukan dengan 2 cara juga yaitu :
1. Melalui Port Console
Console port adalah sebuah port pada Router yang disediakan untuk menghubungkan Router tersebut pada dunia luar. Sebuah kabel Roll Over dibutuhkan untuk menghubungkan serial interface pada PC dan Console port pada Router tersebut. Setelah Router terhubung dengan PC, Router dapat dikonfigurasi dengan menjalankan applikasi HyperTerminal dari PC
2. Melalui Network
Cara ini bisa dikatakan lebih menguntungkan bagi para Network Administrator jaringan,karena Router bisa di remote dari luar asalkan network interface Routernya sudah diset untuk keperluan telnet.
Pada kesempatan ini kita coba untuk yang routing static.berikut cara men-setting router seperti gambar di atas:
Untuk konfigurasi Router 1 seperti dibawah ini :
Router>en (/*masuk ke previleged mode)
Router#conf (/*masuk ke global configuration mode)
Router#configure ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router1 (untuk memberi nama router)
Router1(config)#in s0/0/0 (untuk masuk di interface serial 0/0/0)
Router1(config-if)#ip add 202.134.10.1 255.255.255.252
Router1(config-if)#clo
Router1(config-if)#clock rate 64000
(/*Perlu dilakukan setting clock rate karena Router1 menggunakan kabel DCE (ketika menghubungkan antara 2 router diperlukan kabel DTE dan DCE), angka 64000 merupakan default clock rate.*/)
Router1(config-if)#no shu
Router1(config-if)#no shutdown (/*memerintahkan agar interface tersebut menyala (change state to up)
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down
Router1(config-if)#ex (untuk keluar dari interface)
Router1(config)#in f0/0(masuk ke interface fastethernet 0/0)
Router1(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router1(config-if)#no shu
Router1(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router1(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to up
Router1(config-if)#ip route 192.168.2.1 255.255.255.0 202.134.10.2 (/*untuk mengatur jalur yang akan dilewati sebuah router jika berkomunikasi dengan router lain)
Router1(config)#exit
Konfigurasi Router 2 sebagai berikut
Router>en (/*masuk ke previleged mode)
Router#conf
Router#configure ter
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#hostname Router2
Router2(config)#in s0/0/0
Router2(config-if)#ip add 202.134.10.1 255.255.255.252
Router2(config-if)#no shu
Router2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down
Router2(config-if)#ex
Router2(config)#in f0/0
Router2(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.0
Router2(config-if)#no shu
Router2(config-if)#no shutdown
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up
Router2(config-if)#
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/0, changed state to up
Router2(config-if)#ip route 192.168.2.1 255.255.255.0 202.134.10.2 (/*untuk mengatur jalur yang akan dilewati sebuah router jika berkomunikasi dengan router lain)
Router2(config)#exit
kemudian test ping dari PC1yang terhubung ke Router1 ke PC4 yang terhubung pada router 2 begitupun sebaliknya.jika hasilnya seperti gambar dibawah ini maka anda telah sukses dalam mengseting router secara static
Dari PC1 ke PC4
Dari PC4 Ke PC1